Rabu, 02 November 2011

PIRAMIDA MAKANAN


PIRAMIDA MAKANAN



Ø Piramida Ekologi
Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunya semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier. Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak piramida.
Piramida ekologi terdiri dari piramida energi, piramida biomassa, piramida jumlah.
1.     Piramida Energi
Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Pada piramida energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam transfer energi . Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya lebih tinggi.

Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan waktu.


      2  .Piramida Biomassa

Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.

Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik.
Misalnya di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar.
      3. Piramida Jumlah

Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.

Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tertier. Artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan (konsumen primer) di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme konsumen sekunder.

      Jumlah produsen selalu lebih banyak daripada konsumen dengan tujuan untuk menjadikannya sebagai keseimbangan sebuah ekosistem. Jika salah satu konsumen lebih banyak daipada produsen, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem itu sendiri. Seperti halnya apabilajumlah populasi belalang lebih banyak daripada padi maka akan mengakibatkan jumlah padi akan semakin berkurang, dan apabila jumlah padi berkurang, populasi belalang sebagai pemakan padi itu sendiri juga akan berkurang, dan seterusnya.
Ketika organisme autotrof (produsen) dimakan oleh herbivora (konsumen I), maka energi yang tersimpan dalam produsen (tumbuhan) berpindah ke tubuh konsumen I (pemakannya) dan konsumen II akan mendapatkan energi dari memakan konsumen I, dan seterusnya. Setiap tingkatan pada rantai makanan itu disebut taraf trofi. Ada beberapa tingkatan taraf trofi pada rantai makan sebagai berikut.
  • Tingkat taraf trofik 1 : organisme dari golongan produsen (produsen primer)
  • Tingkat taraf trofik 2 : organisme dari golongan herbivora (konsumen primer)
  • Tingkat taraf trofik 3 : organisme dari golongan karnivora (konsumen sekunder)
  • Tingkat taraf trofik 4 : organisme dari golongan karnivora (konsumen predator)
Di dalam rantai makanan tersebut, tidak seluruh energi dapat dimanfaatkan, tetapi hanya sebagian yang mengalami perpindahan dari satu organisme ke organisme lainnya, karena dalam proses transformasi dari organisme satu ke organisme yang lain ada sebagian energi yang terlepas dan tidak dapat dimanfaatkan. Misalnya, tumbuhan hijau sebagai produsen menempati taraf trofi pertama yang hanya memanfaatkan sekitar 1% dari seluruh energi sinar matahari yang jatuh di permukaan bumi melalui fotosintesis yang diubah menjadi zat organik.[3]
Jika tumbuhan hijau dimakan organisme lain (konsumen primer), maka hanya 10% energi yang berasal dari tumbuhan hijau dimanfaatkan oleh organisme itu untuk pertumbuhannya dan sisanya terdegradasi dalam bentuk panas terbuang ke atmosfer. Selama keadaan produsen dan konsumen-konsumen tetap membentuk piramida, maka keseimbangan alam dalam ekosistem akan terpelihara.
Hubungan tingkat trofik suatu ekosistem

Suatu ekosistem tersusun atas tingkat tropik.Tingkat trofik yang secara mendasar mendukung yang lainnya dalam suatu ekosistem terdiri dari organisme autotrof, atau produsen primer (primary producer) ekosistem tersebut. Sebahagian produser primer adalah organisme fotositentik yang menggunakan energi cahaya untuk mensintensis gula dan senyawa organik lainnya, yang kemudian digunakan oleh produsen primer tersebut sebagai bahan bakar untuk respirasi seluler dan sebagai bahan pembangun untuk pertumbuhan. Selain itu hasil dari proses metabolisme organisme autotrof ini akan di manfaatkan oleh organisme heterotrof.
Organisme heterotrof merupakan kosumen yang akan memanfaatkan energi yang berasal dari organisme autitrof. Organisme ini terdiri atas kelompok herbivora dan kelompok karnivora. Dalam tingkatan tropik organisme herbivora menduduki tingkat kedua, organisme herbivora ini memanfaatkan pertama kali energi dari autotrof karena itulah organisme yang memakan tumbuhan atau alga ini disebut konsumen primer. Konsumen primer dalam fase kehidupannya sangat tergantung pada ketersediaan organisme autotrof. Sedangkan kelompok hewan karnivora berada pada tingkat topik ketiga sehingga dapat juga dikatakan sebagai konsumen sekunder, karnivora yang memakan herbivora. Karnivora ini selanjutnya dapat dimakan oleh karnivora lain yang merupakan konsumen tersier,dan beberapa ekosistem bahkan memiliki karnivora dengan tingkat yang lebih tinggi lagi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar